Selain itu, bantuan lain juga dikirim melalui jalur darat dan laut, termasuk instalasi pengolahan air bergerak, tenda pengungsi, dan tempat tidur darurat.
Menurut Dody, seluruh pembiayaan penanganan darurat ditanggung pemerintah pusat.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan masyarakat dengan prinsip build back better, yakni membangun kembali dengan kondisi yang lebih baik dan aman.
Tak hanya di Gayo Lues, fasilitas air bersih dan sanitasi juga telah disalurkan ke wilayah lain seperti Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Langsa, dan Aceh Timur.
Sebanyak 66 personel dikerahkan ke empat wilayah kerja untuk mempercepat pemasangan sarana, meski menghadapi tantangan akses dan logistik.
“Kami lakukan evaluasi setiap hari. Tim akan terus menjangkau lebih banyak titik pengungsian agar masyarakat bisa segera bangkit,” pungkas Dody.



