Keberadaan Simpang Susun Ambarawa juga dinilai strategis karena memungkinkan kendaraan dari Jakarta langsung menuju Temanggung dan Magelang tanpa melalui pusat Ambarawa, yang biasanya macet saat libur panjang.
Secara keseluruhan, Tol Yogyakarta–Bawen terdiri dari enam seksi. Tantangan konstruksi terbesar berada di Seksi 4 dan 5 di wilayah perbukitan Magelang–Temanggung.
Pengerjaan di kawasan ini membutuhkan penanganan khusus agar dampak lingkungan tetap terkendali.
Progres pengadaan tanah secara kumulatif mencapai 58 persen, dengan Seksi 6 dan Seksi 1 hampir rampung, masing-masing 97 persen.
Sementara itu, Seksi 1 Yogyakarta–Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer progres konstruksinya sudah 87,275 persen dan ditargetkan selesai Mei 2026.
Seksi 2 dan 3 tengah dalam tahap persiapan kontrak dan lelang untuk memulai konstruksi awal 2026.
Baca juga: Kementerian PU Intensif Tangani Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar
Dengan pengoperasian fungsional Seksi 6 dan pembangunan seksi lain yang berjalan, pemerintah menargetkan tol ini mampu meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat, memperkuat konektivitas ekonomi, serta mendukung sektor pariwisata di Jawa Tengah dan DIY.
