Jumat, 22 November, 2024

Kemenkeu Semakin Bobrok, Pengamat Sarankan Jokowi Copot Sri Mulyani

Tajukpolitik – Kementerian Keuangan atau Kemenkeu semakin bobrok setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkap adanya transaksi gelap senilai Rp 300 triliun.

Ini menambah daftar panjang masalah yang ada di internal Kemenkeu yang sekaligus memperlihatkan jika sekarang Kemenkeu semakin bobrok.

Menanggapi hal tersebut, Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, mengatakan sudah cukup jadi alasan bagi Presiden Joko Widodo untuk mencopot Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan.

Apalagi, tambahnya, Sri Mulyani sudah mengakui kalau kementerian yang dipimpinnya sudah disusupi dengan gerakan radikalisme. Pegawai Kemenkeu pun mulai terkotak-kotak.

Menurut Andi hal itu makin menegaskan kalau Sri Mulyani tidak bisa kerja. Sebagai bendahara negara Sri Mulyani lebih hobi berkoar-koar.

“(Lebih banyak) Ngonten di sosmed ketimbang menonjolkan hasil kerjanya,” tegas Andi.

Ia melanjutkan pegawai Kemenkeu banyak yang melakukan korupsi. Sehingga wajar jika penghasilan pajak era Jokowi ini jauh lebih kecil ketimbang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut transaksi janggal tersebut berbeda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar yang belakangan menjadi sorotan publik.

“Saya sudah dapat laporan pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” ungkap Mahfud di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, pada Rabu (8/3).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini