Tajukpolitik – Setelah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), pintu koalisi lain terbuka untuk Partai Demokrat. Setidaknya, ada dua koalisi lain yang mengajak Demokrat bergabung atau bisa dengan membentuk poros baru.
Salah satunya adalah Partai Gerindra. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bicara peluang Demokrat merapat untuk mendukung Prabowo di 2024.
“Dinamika politik bisa saja terjadi,” ujar Dasco Ahmad kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/8).
Dasco pun menanggapi kemungkinan Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju. Ia mengatakan Gerindra tak ingin mencampuri ranah partai lain terkait sikap Pemilu ke depan. Dia menyebut setiap pihak harus saling mendukung.
“Saya tidak komentar terhadap partai lain. Tapi kami menganggap pemilu presiden, pemilu legislatif, itu sama penting dan saling mendukung,” kata Dasco.
“Oleh karena itu, kami sudah mempunyai langkah-langkah sendiri terhadap hal itu,” sambung Dasco.
Hal serupa disampaikan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengatakan Gerindra selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin mendukung Prabowo Subianto menjadi capres dalam Pemilu 2024 nanti. Termasuk dukungan dari Demokrat.
“Tentu selalu membuka diri kepada siapapun yang akan mendukung Bapak Prabowo,” ungkap Fadli Zon di Kabupaten Bogor, Sabtu (2/9).
Fadli Zon menghargai keputusan dari PKB. Dia mengatakan akan terus melihat perkembangan dinamika politik yang terjadi.
“Ya kan sudah dinyatakan demikian, kita hargai itu, itu bagian dari politik, dan kita lihat nanti seperti apa dinamikanya sampai saat saat terakhir. Pasti ada element of surprise kan atau efek kejut, biasa di dalam politik itu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menanggapi soal isu lahirnya poros baru bersama Partai Demokrat yang hengkang dari Koalisi Perubahan pendukung Anies. Sandiaga menilai tarik-menarik dukungan adalah hal yang umum terjadi dalam kontestasi demokrasi.
“Saya membaca berita dan tentunya sebagai bagian daripada kontestasi demokrasi, setiap dinamika politik ini tentunya kita sikapi dengan penuh kebijaksanaan,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/9).
“Kita akan terus kita berhadapan dengan dinamika, tapi kami yakin kontestasi demokrasi ini kan harus disambut dengan riang gembira. Sebetulnya ini sebuah perhelatan pesta demokrasi, jadi harus juga kita bersukacita menanggapi setiap perkembangan,” tambah Sandiaga.
Sandiaga menilai dinamika politik yang terjadi akan melahirkan gagasan dan pemikiran baru. Karena itu, PPP tetap terbuka dengan kerja sama politik dengan partai politik lainnya dalam konsep percepatan pembangunan bersama PDIP.
“Dalam membangun bangsa yang sangat besar, dengan 17 ribu pulau, kita harus lebih banyak merangkul semua elemen bangsa untuk bekerja sama. Dan saya membuka komunikasi politik, tapi tentunya dalam komitmen kita, karena PPP itu partai yang taat asas, kita sekarang sudah terikat dengan kerja sama politik dengan PDIP,” ucap Sandiaga.
“Jadi saya ingin mengajak semua pihak untuk bekerja sama, dan semua ini sudah saya sampaikan secara terang benderang, secara terbuka kepada media langkah-langkah yang harus kita lakukan,” sambungnya.
Dia kemudian berseloroh dengan sebait lirik lagu ‘Ikan dalam Kolam’. Sandiaga meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil langkah politik.
“Tapi tentunya sekarang dalam situasi seperti ini saya teringat pesan dari El Corona menyampaikan ‘Jika ingin melihat ikan di dalam kolam, tenangkanlah dulu airnya sebening kaca’. Jadi kita tenang, kita tidak terburu-buru, semuanya kita tanggapi dengan penuh kearifan,” tutur Sandiaga.
Tak hanya itu, ajakan bergabung pun dilontarkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Puan menyebut partainya terbuka untuk parpol mana saja yang ingin bergabung, termasuk Demokrat.