Tajukpolitik – Salah seorang perwakilan Tim Kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Willy Aditya, mengatakan KPP akan bangun ta’aruf dengan Anies Baswedan terkait bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.
Willy menyebut proses membangun ta’aruf tersebut dilakukan oleh lima nama bakal calon wakil presiden. KPP akan mempertemukan Anies dengan dengan tokoh bakal calon wakil presiden yang sedang digodok tersebut.
“Laporan dari tim delapan tadi ke Pak Capres, ya kami sekarang sudah ada yang disampaikan oleh Mas Sugeng kemarin, lima nama yang mengerucut itu. Dalam proses kita akan membangun taaruf dengan Capres,” jelas Willy, Jumat (5/5).
Selama proses ta’aruf, lanjut Willy, tim akan mengkaji apakah ada kompatibilitas nama cawapres tersebut dengan Anies. Maka akan dibuat lima skenario.
“Ini, jika kondisinya seperti ini, yang kompatibel atau yang presisi mendampingi Pak Capres bagaimana. Jadi itu lima nama itu berdasarkan dengan lima skenario. Jadi bukan hanya otak-atik, ‘Oh si A’. Gini, gini. Tapi lima nama itu benar-benar refleksi dan proses pendiskusian mendalam dari lima skenario,” tegas Willy.
“Kalau krisisnya bagaimana, kalau kita ingin membangun good governance seperti ini bagaimana, kalau kita ingin perubahan yang lebih progress akan seperti apa pendampingnya,” sambung Willy.
Namun, dia tidak ingin menyebut bagaimana ciri-ciri dari lima nama calon wakil presiden tersebut.
Willy mengatakan, sampai saat ini masih ada waktu untuk membangun chemistry antara Anies dengan tokoh-tokoh yang masuk bursa calon wakil presiden. Untuk itu, ia menilai nama-nama yang masuk tersebut perlu bangun ta’aruf dengan Anies Baswedan.
“Jadi sekali lagi, ini bukan kawin paksa. Kami masih punya waktu untuk kemudian membangun chemistry. Jadi, sekali lagi, ini bukan ada order dipaksakan dijodohin gitu, engga. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih,” pungkasnya.
Adapun, tim kecil KPP yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari ketiga partai, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nasdem diwakili oleh Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, PKS diwakili oleh Shohibul Imam, dan Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya.