Minggu, 23 Februari, 2025

Kaderisasi Ketua Umum Berjalan Macet, Pengamat Nilai PDIP Rentan Pecah Jika Megawati Mundur

Tajukpolitik – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan PDIP rentan pecah jika Megawati memutuskan untuk mundur jadi Ketua Umum.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pandangannya terkait hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP yang digelar pada 24-26 Mei 2024.

Salah satu hasil penting Rakernas ini adalah permintaan agar Megawati Soekarnoputri tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.

Menurut Ujang, hal ini menunjukkan bahwa PDIP belum siap untuk kehilangan sosok Megawati. Bahkan, Megawati sendiri tampaknya belum siap untuk melakukan regenerasi kepemimpinan.

“Namun, keputusan partai yang meminta Megawati tetap menjadi ketua umum harus dihargai. PDIP mungkin belum siap ditinggal Megawati karena partai bisa rentan pecah setelah ditinggal beliau,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (28/5).

Ujang menilai bahwa Megawati masih dibutuhkan oleh partai untuk menjaga kualitas internal dan memastikan PDIP tetap solid.

“Meski regenerasi nantinya ke Puan Maharani atau Prananda Prabowo atau siapapun, jika bukan Megawati yang menjadi ketua umum, proses regenerasi tersebut akan lebih sulit,” tambahnya.

Selain itu, Ujang mengingatkan bahwa tanpa Megawati, partai bisa lebih mudah dipecah-belah oleh pihak lain.

“Ini yang harus diperhatikan oleh PDIP dalam jangka panjang,” tegasnya.

Sebelumnya, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI, membacakan Rekomendasi Eksternal Rakernas V PDIP.

Salah satu rekomendasi tersebut adalah meminta Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030.

“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” ujar Puan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 26 Mei 2024.

Puan menegaskan bahwa Rakernas V melihat pentingnya keteguhan kepemimpinan partai dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan.

Oleh karena itu, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Megawati untuk menentukan sikap partai terhadap pemerintahan mendatang.

Dengan keputusan ini, PDIP berharap dapat menjaga stabilitas internal partai dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan politik di masa depan.

Megawati diharapkan tetap menjadi simbol kekuatan dan pemersatu bagi partai yang telah ia pimpin selama bertahun-tahun.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini