“Seluruh halte yang dirusak sedang dibersihkan dan diperbaiki. Targetnya bisa selesai pada 8 atau 9 September,” jelas Pramono.
Meski terjadi kerusakan, layanan TransJakarta dengan 14 koridor Jabodetabek sudah kembali beroperasi normal per 1 September.
Gubernur optimistis hambatan kecil yang tersisa tidak akan mengganggu perjalanan warga.
Kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp55 miliar.
Rinciannya, kerusakan infrastruktur MRT sekitar Rp33 miliar, TransJakarta Rp41,6 miliar, serta fasilitas pendukung seperti CCTV dan infrastruktur lain Rp5,5 miliar.
“Totalnya Rp 55 miliar,” tegas Pramono.
Baca juga: Cara Mudah Naik MRT Jakarta ke Stasiun Lebak Bulus, Lebih Cepat dan Nyaman
Dengan kebijakan tarif gratis ini, Pemprov DKI berharap warga Jakarta tetap dapat beraktivitas dengan lancar sambil menunggu proses perbaikan fasilitas transportasi selesai sepenuhnya.