Ia memiliki ciri khas suara lembut dan vibrato yang khas, menjadikannya salah satu ikon dangdut klasik yang sangat dicintai lintas generasi.
Lahir di Kepulauan Aru, Maluku, pada 27 Januari 1949, Hamdan ATT memiliki darah keturunan Indonesia-Arab.
Nama “ATT” yang melekat di belakang namanya merupakan singkatan dari marganya, Attamimi, yang berasal dari suku Bani Tamim.
Baca juga: Kabar Duka, Wapres ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Kariernya di industri musik dimulai sejak akhir 1970-an dan mencapai puncaknya pada era 1980-an hingga 1990-an.
Ia menelurkan banyak lagu populer, seperti “Termiskin di Dunia”, “Pendusta”, “Gubug Derita”, dan “Bekas Pacar”.
Lagu “Termiskin di Dunia” bahkan disebut-sebut sebagai salah satu karya abadi dalam sejarah musik dangdut Indonesia, dan masih sering diputar hingga kini.
Kepergian Hamdan ATT meninggalkan duka mendalam bagi pecinta musik dangdut.
Ia akan dikenang sebagai penyanyi yang mampu menghidupkan emosi melalui lagu-lagu penuh makna dan ketulusan.
