Tajukpolitik – Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Surya Tjandra, meminta pemerintah mesti meniru Anies Baswedan untuk mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta.
Surya mengatakan buruknya kualitas udara di Jakarta menyebabkan meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pemerintah pun diminta segera melakukan tindakan cepat untuk melindungi rakyat.
Surya juga menyebut polusi udara membuat pengeluaran masyarakat bertambah untuk biaya berobat, makanan sehat, serta pembelian masker.
“Pemerintah perlu bertindak dari hilir sampai hulu, bagaimana menertibkan industri pencemar, dan memperbanyak transportasi umum yang terintegrasi dan terjangkau agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi,” ujar Surya lewat keterangan tertulis, Rabu (30/8).
Menurutnya, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies telah membuat peta jalan atau Jakarta Climate Action Plan 2021-2050, untuk mengurangi polusi udara dan dampak perubahan iklim.
“Kalau mau ada kesinambungan pembangunan di Jakarta, peta jalan ini tinggal diadopsi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta saat ini,” tegas Surya.
Bahkan Anies sudah menyadari, masalah polusi udara ini berakibat merugikan kesehatan dan ekonomi warga Jakarta dengan meluncurkan berbagai programnya.
“Makanya saat adanya gugatan yang 32 warga yang dikuasakan kepada Tim Advokasi Gerakan Ibukota (Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta) pada Juli 2019 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan Pemprov dinyatakan kalah, Anies tidak banding,” jelas Surya.
Untuk diketahui, masalah buruknya udara di Jakarta memang sudah menjadi rahasia umum. Bahkan saking buruknya udara di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menerapkan sistem work form home (WFH) kepada sebagian pegawai pemerintahan.
Selain karena kendaraan, buruknya kualitas udara di Jakarta ikut disumbangkan oleh PLTU yang berada di sekitar Jabodetabek. Untuk itu, pemerintah perlu meniru Anies.
