Tajukpolitik – Pakar Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran, Didin Muhadifin, menilai tindakan Presiden Jokowi ambil alih perbaikan Jalan Provinsi yang rusak di Lampung dapat membuat iri daerah lain.
Pasalnya, menurut Didin, ketika pusat ingin membantu daerah, seharusnya dianggarkan terlebih dahulu tahun 2022. Nanti, barulah bantuan dari pusat disalurkan, baik dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU), berdasarkan nilai yang diajukan pemerintah.
“Kalau begini mohon maaf takutnya nanti daerah lain bisa iri, kenapa itu bisa?” tanya Didin, Selasa (9/5).
Sehingga, Didin menyebut ada prosedur penganggaran yang dilanggar dalam kejadian ini karena harusnya daerah mengajukan terlebih dahulu. Kalau pun mau sekarang, itu pun harusnya baru tahun depan diturunkan. Jangan langsung Jokowi ambil alih perbaikan jalan di daerah.
“Kalau tiba-tiba Juni (2023) dibangun, saya khawatir ada kecemburuan sosial dari provinsi lain yang mungkin jalannya jauh lebih rusak,” kata Didin.
Sehingga, Didin menyebut ada prosedur penganggaran yang dilanggar dalam kejadian ini karena harusnya daerah mengajukan terlebih dahulu. Kalau pun mau sekarang, itu pun harusnya baru tahun depan diturunkan.
“Kalau tiba-tiba Juni (2023) dibangun, saya khawatir ada kecemburuan sosial dari provinsi lain yang mungkin jalannya jauh lebih rusak,” kata Didin.
Untuk diketahui, pada 5 Mei lalu, Jokowi mengucurkan dana Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas Jalan Provinsi lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang seharusnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung. Alasannya karena sudah begitu lama kondisi jalan dalam keadaan rusak.
Pengumuman ini disampaikan Jokowi dalam keterangan pers, di depan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Mendengar ucapan Jokowi, warga berteriak hore. Sedang Arinal tampak senang dan bertepuk tangan mendengar keputusan Jokowi itu.
“Tahun ini, pemerintah pusat, khusus untuk Lampung, akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan, termasuk ini,” kata Jokowi seraya menunjuk jalan rusak yang sedang diinjaknya, di Lampung, Jumat (5/5).