Tajukpolitik – Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan jika PDIP bergabung dengan Koalisi Besar maka akan menurunkan marwah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hal ini ia sampaikan merespons PDIP yang mengaku tertarik membangun komunikasi lebih intens dengan Koalisi Besar yang digagas oleh Presiden Jokowi.
Bahkan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri siap menjadi tuan rumah pertemuan Koalisi Besar yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP.
Selain itu, Jamiluddin juga menilai masuknya PDIP ke Koalisi Besar bukan hal mudah. Persyaratan yang diajukan PDIP untuk kursi RI 1 atau calon presiden (capres) tentu akan menyulitkan bagi Koalisi Besar. Sebab, kata dia, Gerindra sudah pasti tidak akan mau menerima persyaratan itu.
“Bagi Gerindra, Ketua Umumnya Prabowo Subianto sudah harga mati harus jadi capres. Karena itu, Gerindra bisa saja tarik diri bila PDIP bergabung ke Koalisi Besar tetap memaksakan capresnya dari mereka,” jelas Jamiluddin, Kamis (6/4).
Belum lagi, lanjut dia, Golkar yang juga menginginkan capres. Tentu hal itu juga akan menyulitkan keberlangsungan Koalisi Besar. Jadi, persyaratan yang diajukan PDIP tampaknya akan membuat Gerindra dan Golkar sulit menerimanya.
“Selain itu, kalau PDIP mau bergabung ke Koalisi Besar, mengindikasikan Jokowi berada di atas angin. PDIP secara tidak langsung sudah berada di bawah kendali Jokowi,” ungkap dia.
Ia mengatakan PDIP harus percaya diri mampu menang dengan mengusung sendiri pasangan capres.
“Untuk menjaga marwah PDIP, Megawati Soekarnoputri sebaiknya tidak bergabung ke Koalisi Besar,” tutur Jamiluddin.
Menurut dia, modal politik PDIP ke arah itu cukup besar. Hal itu ditunjukkan dengan tingginya elektabilitas PDIP. Bahkan elektabilitas PDIP selalu nomor wahid.
“Kadernya, Ganjar Pranowo, juga selalu nomor satu soal elektabilitas. Karena itu, sosok Ganjar lebih dari cukup untuk mendampingi Puan Maharani dalam Pilpres 2024,” tegas Jamiluddin.
Jadi, lanjut dia, tidak ada alasan PDIP harus bergabung ke Koalisi Besar. Sebab, peluang menang pada Pilpres 2024 sudah di depan mata.
Apalagi PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mencalonkan sendiri capres tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.