Berbeda dari gelombang pertama, gelombang kedua didominasi oleh talenta muda dari akademi regional, menunjukkan bahwa kualitas pemain usia dini tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia.
Nova Arianto menyampaikan bahwa seleksi ini menjadi langkah penting dalam membangun fondasi tim nasional yang kuat dan kompetitif.
“Kami mencari pemain dengan kualitas teknik, mental, dan karakter yang siap bersaing di level internasional,” ujar Nova.
Baca juga: Lolos ke Piala Dunia U-17, Publik Malaysia Akui Timnas Mereka Makin Tertinggal dari Timnas Indonesia
Beberapa nama yang mengikuti seleksi gelombang kedua antara lain: M. Septian (BCFA), Noah Leo Duvart (Bali United), Vino Mayvan Styngky (Dewa United), Alberto Ramendei (PPLP Jayapura), hingga Alam Yelipele (Persebaya Surabaya).
Para pemain diharapkan mampu menunjukkan performa maksimal demi mengamankan tempat di skuad utama Timnas U-17.