Minggu, 23 Februari, 2025

Jelang Pemilu 2024, Pengamat: Debat Pamungkas Pilpres Penting untuk Solidkan Dukungan

Tajukpolitik – Debat pamungkas Pilpres 2024 yang berlangsung pada Minggu (4/2) mendatang penting untuk mengonsolidasikan dukungan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menanggapi debat pamungkas capres dan cawapres.

“Debat terakhir ini sangat penting untuk mengonsolidasikan basis dukungan masing-masing capres-cawapres di detik-detik terakhir, praktis 10 hari jelang pencoblosan di 14 Februari mendatang,” ujar Umam, Senin (29/1).

Umam tidak memungkiri bahwa banyak pemilih yang sudah punya pilihan dan sudah sulit bergeser dari pilihannya.

Namun, ia menilai, debat pamungkas ini bakal menjadi momentum bagi masing-masing pasangan untuk memastikan besaran dukungan yang mereka punya.

Oleh karena itu, menurut Umam, debat terakhir ini dapat menentukan apakah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat berlangsung dalam satu atau dua putaran.

“Pukulan terakhir benar-benar dibutuhkan untuk memastikan apakah benar target 02 untuk menang satu putaran bisa diwujudkan?” kata Umam.

“Apakah benar kubu 01 dan 03 bisa tampil kompetitif untuk menahan proses konsolidasi kekuatan 02 dan memaksanya untuk masuk ke permainan yang lebih panjang melalui putaran kedua?” tambahnya.

Umam memprediksi, calon presiden nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akan kembali tampil menyerang calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Kubu 02 tampaknya memang sudah harus menyiapkan mental untuk dikeroyok lagi oleh kubu 01 dan 03,” tegas Umam.

Menurut Umam, apabila Prabowo dapat bertarung secara efektif atau tidak pasrah seperti debat sebelumnya, elektabilitasnya dapat meningkat untuk mencapai target menang satu putaran.

Di sisi lain, Anies Baswedan selaku mantan menteri pendidikan punya rekam jejak yang lebih kuat untuk bicara isu pendidikan dan sumber daya manusia yang menjadi tema debat Minggu mendatang.

“Tapi kalau Prabowo dan Ganjar bisa memiliki kesiapan yang lebih optimal, baik terkait materi maupun kesiapan mental dalam berdebat, tidak menutup kemungkinan akan ada kuda hitam dari proses debat kelima ini,” jelas Umam.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini