TAJUKNASIONAL.COM Setelah dua tahun konflik berkepanjangan, Israel akhirnya meratifikasi kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Hamas, Jumat (10/10/2025).
Keputusan ini disahkan dalam sidang kabinet Israel pada pagi hari, dengan pelaksanaan penghentian tembak diperkirakan dimulai dalam 24 jam.
“Pemerintah baru saja menyetujui kerangka kerja pembebasan semua sandera—baik yang hidup maupun yang meninggal,” tulis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melalui akun X resminya, seperti dikutip Reuters.
Kesepakatan ini mencakup penghentian penuh pertempuran, penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza, serta pembebasan seluruh sandera dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.
Selain itu, bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan akan segera diizinkan masuk ke Gaza untuk membantu jutaan warga yang terdampak perang.
Kepala Hamas di pengasingan, Khalil Al-Hayya, menyebut pihaknya telah menerima jaminan dari Amerika Serikat dan mediator internasional bahwa “perang telah berakhir.”
Namun, implementasi kesepakatan ini masih menunggu finalisasi daftar tahanan yang akan dibebaskan.
Baca juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Dilanggar, Serangan Udara Israel Tewaskan 30 Warga Palestina
Di dalam negeri, Netanyahu menghadapi tekanan politik dari kalangan sayap kanan.