Jumat, 31 Januari, 2025

Ingin Menangkan Pilpres, Pengamat Sarankan Prabowo Gandeng Khofifah sebagai Cawapres

Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, menyarankan Prabowo gandeng Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

Hal tersebut disampaikan untuk menanggapi keputusan PDIP meminang Mahfud Md sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Anang beralasan dengan menggandeng Mahfud, telah mempersempit peluang Prabowo Subianto memperoleh suara di Jawa Timur.

Ia pun menyebut pilihan Prabowo satu-satunya kalau mau menang di Pilpres 2024 adalah menggandeng Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

Anang mengungkapkan setelah PDIP menunjuk Mahfud Md sebagai cawapres Ganjar Prabowo, ruang Prabowo untuk meraih suara di Jatim semakin sempit, khususnya suara dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

Apalagi, tambah Anang, sudah ada dua tokoh asal Jawa Timur dan lahir di kalangan NU yang maju sebagai cawapres. Yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Mahfud Md.

Menurut Anang, pilihannya paling realistis adalah Prabowo gandeng Khofifah sebagai cawapres.

“Pak Prabowo seharusnya mencari strategi lain, karena semua terpusatkan di Jawa Timur yang sudah direbutkan dua pasangan calon. Maka akan kemungkinan harus mencari figur yang lebih kuat dibandingkan Muhaimin Iskandar dan Pak Mahfud Md. Nah, itu kan arahnya paling kuat adalah Khofifah, yang paling kuat,” jelas Anang, Rabu (18/10).

Namun, jika Prabowo memilih Khofifah menjadi cawapres, maka perlu pertimbangan sekaligus perhitungan matang mengenai dukungan di luar Jatim.

Jika sulit memilih Khofifah, Anang menyebut, barisan Prabowo harus melancarkan gerilya untuk memegang kunci-kunci suara di Jawa Timur.

Lalu, apabila Prabowo memilih cawapres selain orang Jawa Timur, Prabowo bisa memanfaatkan popularitas Joko Widodo.

Dengan begitu, akan memiliki dampak luar biasa pada perolehan suara Prabowo di luar Jawa Timur. Seperti di Jawa Tengah maupun Jawa Barat.

Namun, Jokowi effect ini harus benar-benar dirawat dengan baik. Sebab, sebagian sudah mengikuti atau memutuskan dukungan terhadap pasangan lain.

“Tetapi yang perlu dipertimbangkan juga apakah kemudian pasangan, misalkan Prabowo-Khofifah memiliki pendukung yang cukup untuk di luar Jawa Timur. Kalau menurut saya memang harus memegang beberapa Jawa Timur, dengan kunci-kunci tertentu,” tegas Anang.

“Karena tim Prabowo juga sudah bergerilya beberapa waktu lalu. Yang itu menggunakan back up Jokowi. Nah oleh karena itu, kalau misalkan tokoh Jokowi ini jalan, Ya akan menggunakan garis Jokowi itu. Itu untuk di Jawa Timur tanpa harus mengambil cawapres dari Jatim,” tambah Dekan FISIP UB ini.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini