Tajukpolitik – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras serangan Israel di Kamp Nuseirat yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 274 warga Palestina. Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, serangan terbaru tersebut telah menewaskan 64 anak-anak dan 57 wanita.
Selain itu, serangan ini juga melukai 153 anak-anak dan 161 wanita, dengan total hampir 700 orang terluka.
“Indonesia mengecam keras kebiadaban yang berulang yang dilakukan Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat,” tulis Kemlu melalui akun resmi mereka di X pada Senin (10/6).
Kemlu RI juga mendesak dunia internasional untuk segera bertindak menghentikan kekejaman Israel yang kini telah menewaskan lebih dari 37.000 warga sipil.
“Dunia internasional harus segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza, termasuk di Kamp Nuseirat,” tegas pemerintah.
Indonesia juga menyerukan agar segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza.
“Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata dan penghentian perang secara permanen di Gaza,” tambah Kemlu.
Pasukan Israel dilaporkan menyerang Kamp Nuseirat dengan tujuan membebaskan empat warga Israel yang disandera oleh kelompok pejuang Hamas. Namun, serangan ini menyebabkan korban jiwa yang mayoritasnya adalah anak-anak dan wanita.
“Pemboman Israel adalah neraka. Kami melihat banyak jet tempur terbang di atas area tersebut. Kami melihat orang-orang melarikan diri di jalan-jalan. Wanita dan anak-anak menjerit dan menangis,” kata saksi mata Mohamed al-Habash.
Serangan tersebut juga menghambat upaya pengiriman bantuan kemanusiaan, yang sebagian besar ditangguhkan karena alasan keamanan.
Bahkan, dua gudang yang berisi bantuan juga dibom oleh pasukan Israel, memperparah situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.