Meski ketegangan mereda, risiko kenaikan tarif tetap membayangi.
Sony menargetkan relokasi penuh produksi PS5, termasuk aksesori dan perangkat periferal, selesai pada akhir paruh pertama tahun fiskal 2025 atau sekitar September 2025.
Dengan langkah ini, seluruh ekosistem PlayStation untuk pasar AS diharapkan terbebas dari beban tarif impor.
“Tujuannya agar harga PS5 tetap stabil dan konsumen tidak terbebani kenaikan harga di tengah gejolak ekonomi global,” jelas Totoki.
Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan adanya perubahan harga di masa depan.
Faktor seperti target laba, siklus hidup produk, volume pengiriman, penjualan konten game, hingga sensitivitas pasar akan tetap menjadi pertimbangan.
Baca juga: Film Resident Evil Terbaru Digarap Zach Cregger Sutradara “Weapons” Akan Tayang 2026
Sebelumnya, Sony telah menaikkan harga PS5 di Eropa, Inggris, dan Australia akibat tekanan inflasi, menandakan potensi penyesuaian harga tetap ada di pasar AS.