Tanpa asupan ini, konsentrasi, suasana hati, hingga fungsi memori bisa menurun.
Studi bahkan menunjukkan, melewatkan sarapan secara rutin dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami gangguan memori jangka panjang.
Kebiasaan lain yang patut diwaspadai adalah konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti keju, mentega, dan daging berlemak.
Lemak jenis ini dapat mengganggu aliran darah ke otak, mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi, sehingga memicu kerusakan sel saraf.
Sebagai gantinya, ahli menyarankan sarapan dengan makanan kaya nutrisi seperti biji-bijian utuh, buah segar, kacang-kacangan, ikan, serta lemak sehat dari alpukat dan minyak zaitun.
Baca juga:Â Terlalu Lama Duduk Bisa Picu Demensia, Ini Penjelasan dan Saran dari Dokter
Pola sarapan seimbang tidak hanya meningkatkan energi harian, tetapi juga membantu melindungi otak dari risiko demensia di masa depan.