Dody menambahkan, kesiapsiagaan bencana merupakan bagian dari tugas utama Kementerian PUPR selain pembangunan infrastruktur.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah agar tidak terjadi kendala komunikasi di lapangan.
“Setiap balai memiliki satuan tugas bencana. Kami siap bekerja sama lintas lembaga dan bergerak cepat. Dalam situasi darurat, setiap detik berarti menyelamatkan nyawa dan harta masyarakat,” tutur Dody.
Ia menegaskan, tidak ada waktu libur bagi tim tanggap darurat PUPR.
“Kami siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam waktu dekat,” pungkasnya.



