Dody menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk BBPJN dan BBWS, untuk memastikan seluruh upaya penanganan berjalan efektif.
Dua unit ekskavator BBWS Sumatera II kini sedang menuju kawasan terdampak dan akan difokuskan untuk membersihkan material lumpur, membuka jalan yang terputus, serta menangani titik kritis aliran sungai.
Penambahan alat berat lain dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan.
Tim lapangan BBWS Sumatera II sudah tiba di lokasi sejak siang hari untuk melakukan asesmen cepat.
Kepala BBWS Sumatera II Medan, Feriyanto Pawenrusi, mengatakan perjalanan alat berat dari Medan menuju Sibolga yang biasanya memakan waktu 10 jam kini diperkirakan menjadi 16–17 jam akibat longsor yang menghambat jalan.
Meski demikian, koordinasi intensif dengan BBPJN terus dilakukan agar akses menuju Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan segera bisa dilalui kembali.
Baca juga: Banjir Rendam 9 Wilayah di Aceh, Ribuan Warga Mengungsi dan 2 Orang Meninggal Dunia
Upaya ini diharapkan mempercepat proses bantuan dan meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat yang terdampak.



