TAJUKNASIONAL.COM Gempa Bumi dengan magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam pukul 23.49 WIB.
Guncangan kuat tersebut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, hingga Rabu (1/10) pagi, sebanyak tiga warga dilaporkan mengalami luka-luka. Korban kini mendapat perawatan medis di Puskesmas Gayam, Sumenep.
Selain itu, hasil kaji cepat sementara menunjukkan 30 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempa.
Tidak hanya itu, empat fasilitas ibadah serta satu fasilitas kesehatan juga terdampak.
Listrik di Kecamatan Gayam sempat padam setelah guncangan, namun saat ini proses pemulihan jaringan tengah dilakukan oleh pihak terkait.
Hingga pukul 00.29 WIB, tercatat empat kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4,4.
Meski lebih kecil, gempa susulan tersebut menambah kekhawatiran warga yang masih memilih bertahan di luar rumah.
Tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep terus melakukan penanganan darurat, mulai dari pendataan kerusakan, pemantauan lokasi terdampak, hingga memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Warga diminta tetap tenang, waspada, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Pastikan kondisi bangunan aman sebelum kembali ke dalam rumah,” tulis pernyataan resmi BPBD.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk mempercepat upaya penanganan.
Informasi resmi mengenai perkembangan gempa Sumenep akan diumumkan secara berkala melalui kanal resmi BNPB dan BPBD.