TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) meluncurkan program Akselerasi Kriya (KRIYASI) Aceh 2025 sebagai upaya memperkuat kapasitas desain dan pengembangan produk kriya lokal, khususnya sulam Aceh.
Program ini digelar untuk mendorong perajin lokal agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa KRIYASI Aceh merupakan langkah konkret pemerintah dalam memperkuat daya saing industri kreatif daerah.
“Program ini membuka peluang besar bagi perajin untuk naik kelas. Industri kreatif Aceh, khususnya Banda Aceh, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi mesin baru ekonomi yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam kegiatan di Banda Aceh, Selasa (25/11/2025).
KRIYASI Aceh 2025 diselenggarakan bekerja sama dengan Rumpun sebagai mitra riset dan penguatan kapasitas.
Program ini berfokus pada transformasi kriya agar lebih adaptif terhadap selera generasi muda dan kebutuhan pasar yang lebih luas.
Kegiatan berlangsung pada 23–25 November 2025 melalui rangkaian workshop daring, workshop luring, hingga showcase.



