Pemilihan Dony dinilai tepat, mengingat rekam jejaknya yang panjang di sektor korporasi dan pengelolaan keuangan negara.
Selain kiprahnya di BUMN, Dony juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, lembaga sovereign wealth fund (SWF) baru yang dibentuk pada awal 2025.
BPI Danantara sendiri berperan sebagai superholding BUMN, yang mengelola investasi strategis dan mengambil alih sebagian fungsi utama yang sebelumnya dijalankan oleh Kementerian BUMN.
Baca juga: Soal Evaluasi Direksi dan Komisaris BUMN, Herman Khaeron: Kita Menunggu Hasil Audit BPK
Dengan pelantikan ini, Dony diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BP BUMN dan Danantara untuk meningkatkan kinerja serta daya saing perusahaan negara di tingkat global.