Tajukpolitik – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra)/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, heran dengan pernyataan Ganjar Pranowo terkait penegakan hukum di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Pasalnya, capres nomor urut 3 itu memberikan nilai 5 dari 10 atas penegakan hukum selama 9 tahun kepemimpinan Jokowi.
Menurut Herzaky, apa yang disampaikan Ganjar justru mengkritik cawapresnya sendiri yakni Mahfud Md.
“Ini suatu hal pertama kali terjadi dalam sejarah, seorang capres mengkritisi pekerjaan cawapresnya. Kita kan tahu, cawapresnya Mas Ganjar itu Mahfud Md, beliau Menkopolhukam. Jadi kalau kita bicara penegakan hukum yang diberi nilai 5, jadi sama saja Mas Ganjar menilai kinerja Pak Mahfud ini sangat jelek,” jelas Herzaky, di Hotel Aston Madiun, Senin (20/11).
“Jadi kita sangat bingung di sini, seharusnya capres-cawapres saling mendukung dan mengapresiasi,” tambahnya.
Wakil Komandan Bravo TKN Prabowo-Gibran ini menyebut, seharusnya capres mengapresiasi cawapresnya sendiri. Bahkan kalau perlu, capres mengapresiasi paslon lain.
“Kami misalnya, pak Prabowo bahkan dengan capres lain, cawapres lain mengapresiasi. Kita ingat saat di KPU, Prabowo memuji apa yang disampaikan Anies-Muhaimin,” ujar Herzaky.
“Dan ini ada yang luar biasa, ternyata di sebelah capres sendiri mengkritisi cawapresnya. Bagi kami ini suatu hal kontradiktif ya,” lanjutnya.
Herzaky melanjutkan, penegakan hukum di Indonesia memang belum sempurna dan itu merupakan tugas bersama untuk diperbaiki di masa yang akan datang.
“Kami berharap penegakan hukum di Indonesia semakin baik. Tentu kita mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Polri, kejaksaan, MK, MA, dan KPK serta berbagai institusi penegakan hukum lainnya,” ungkap Herzaky.
“Tapi tentu pasti tidak sempurna, pasti adalah kurang, ya wajar ada kritikan dan masukan untuk perbaikan ke depannya. Ini yang buat kita ayo sama-sama diamati, cermati, apa yang dirasa kurang, apa yang perlu diperbaiki, ya kita sampaikan untuk bahan perbaikan ke depan,” pungkasnya.