TAJUKNASIONAL.COM Sektor ekonomi kreatif mencatat kinerja impresif pada semester pertama 2025.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa realisasi ekspor dan investasi ekraf telah melampaui setengah dari target tahunan.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui podcast “NGEGAS” Rakyat Merdeka, yang sekaligus menegaskan komitmen kolaborasi antara pemerintah dan media dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Berkat dukungan semua pihak, termasuk kolaborasi dengan media seperti Rakyat Merdeka, kami mampu mencapai indikator kinerja utama semester pertama 2025. Nilai ekspor ekraf sudah mencapai 49 persen dan realisasi investasi mencapai 66 persen dari target tahun ini,” ujar Riefky.
Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa sektor ekraf semakin berkontribusi dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.
Ia menjelaskan bahwa Kemenparekraf tengah menyiapkan sejumlah program strategis, termasuk promosi merek Indonesia ke pasar global dan penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026.
Selain fokus pada empat Indikator Kinerja Utama—ekspor, investasi, tenaga kerja, dan kontribusi PDB—pihaknya juga mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Tambang Baru itu Bernama Ekonomi Kreatif
Beberapa di antaranya adalah penguatan lapangan kerja bagi generasi muda serta pengembangan kelas menengah melalui koordinasi lintas kementerian.
