Tajukpolitik – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Praswad Nugraha, menilai pengusutan proses hukum terkait proyek food estate harus dimulai dari Presiden Jokowi.
Pasalnya, ujar Praswad, proyek food estate merupakan gagasan dari Presiden Jokowi yang notabene adalah kader PDIP, dan hal tersebut justru diangkat kembali oleh PDIP dengan menyampaikan isu kejahatan lingkungan.
“(Kalau mau diusut) harus dimulai dari orang pertama kali ide itu berasal dari mana. Bapak Presiden (Jokowi) dong,” tegas Praswad dalam podcast mantan Ketua KPK Abraham Samad, yang diposting pada Rabu (30/8).
Praswad menganggap persoalan food estate merupakan kasus hukum politik, mengingat PDIP yang pertama kali menyoal.
“Itu programnya Pak Jokowi. Dan program ini juga diusulkan oleh beberapa parpol dan salah satunya juga PDI Perjuangan,” jelas Praswad.
Berdasarkan hal tersebut, Praswad keheranan dengan dinamika politik saat ini yang mempolitisasi penegakan hukum untuk kepentingan politik Pemilu.
“Jadi hari ini agak-agak lucu jadinya, ketika program pemerintah itu tergantung musim kampanye, atau tergantung benar atau tidak benarnya, bermanfaat atau tidak bermanfaatnya suatu program pemerintah yang tergantung koalisi parpol menjelang pemilu,” kata Praswad.
Terlepas dari dinamika politik yang terjadi, Praswad memandang pengusutan hukum mesti ditegakkan tanpa memandang jabatan.
Karena itu, dia mendorong agar pengusutan kasus food estate dilakukan oleh penegak hukum.
“Kalau memang betul, kita ngomong fair, yang pertama kali diperiksa Bapak Presiden (Jokowi), untuk dipanggil oleh penyidik atau oleh penegak hukum,” desaknya.
“Dan itu diusulkan oleh partai PDIP yang di situ Bapak Presiden (Jokowi) bernaung sebagai anggota,” pungkas Praswad.
Untuk diketahui, proyek food estate kembali ramai dibicarakan setelah hutan yang digundulkan tapi tak kunjung ditanam berbagai jenis makanan di lahan tersebut.
