Tajukpolitik – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Nur’aeni, meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tingkatkan pemeliharaan mangrove.
Hal tersebut ia sampaikan saat mendampingi Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi IV DPR RI melakukan peninjauan progress pemulihan pemeliharaan tanaman mangrove yang ada di Desa Lontar, Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
Peninjauan tersebut berkaitan pula dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak dari COVID-19 lalu yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Diketahui, pada 2020, Menteri LHK Siti Nurbaya telah melakukan penanaman mangrove dalam rangka untuk mencegah abrasi di daerah tersebut.
“Kita melihat bahwa pertumbuhan dari mangrove yang sudah ditanam sejak 2020 ini tidak terlalu tumbuh dengan baik, banyak yang mati. Dari laporan, terdapat 30 persen (tanaman mangrove) yang mati dikarenakan cuaca yang sangat panas menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak sempurna,” kata Nur’aeni, Kamis (30/11).
Meski dilanda cuaca yang sangat panas ekstrem, namun para pembudidaya mangrove setempat, tak khawatir untuk melanjutkan inisiatif menjaga tiap tanaman mangrove yang bisa dipertahankan.
Bahkan, para pembudidaya mangrove ini melakukan kolaborasi dengan perusahaan melalui program Cooperate Social Responsibility (CSR) yang dapat dilakukan secara baik.
“Karena itu, kami mendorong untuk menjadi bagian dari evaluasi bahwa penanaman mangrove ini memiliki manfaat yang bagus sekali. Di samping bisa untuk menyerap CO2, mangrove juga bisa menahan abrasi juga untuk berkembangnya beberapa jenis ikan, udang, bandeng, dan sebagainya. Akan tetapi kalau saya lihat program ini tidak diimbangi dengan pemeliharaannya yang menyebabkan sekali ditanam lalu tidak diurus. Sehingga, ini jadi bahan pertimbangan kami untuk evaluasi dengan Menteri terkait,” pungkas Nur’aeni.
Hadir pula dalam kesempatan ini perwakilan dari Pemprov Banten, Bupati Serang, Ditjen PDASLH KLHK, Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, dan masyarakat pesisir pembudidaya mangrove.