Selain itu, Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan dunia pendidikan dan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang seimbang.
Strategi ini bertujuan agar masyarakat lokal dapat terserap dalam lapangan kerja, memperoleh pendapatan, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
Menteri menargetkan pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi hingga 8 persen, dengan fokus tidak hanya pada angka statistik, tetapi juga pada pengentasan pengangguran dan kemiskinan.
Saat ini, pemerintah memiliki 154 kawasan transmigrasi di Indonesia, dengan tiga kawasan utama dalam pengembangan: Barela (Batam), Salor (Merauke), dan satu kawasan di Sulawesi Tengah atau Sulawesi Barat yang masih ditentukan.
Rektor Undip, Suharnomo, menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi transmigrasi melalui Ekspedisi Patriot yang melibatkan mahasiswa, alumni, dan dosen terbaik dari 52 wilayah di 13 provinsi.
Baca juga: Ciptakan Pusat Ekonomi Baru, Mentrans Dorong Industrialisasi di Kawasan Transmigrasi
Transformasi ini diharapkan menciptakan kawasan transmigrasi modern, produktif, dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan peran generasi muda dalam pembangunan nasional.



