Grab menilai bahwa kajian ulang tarif merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan dan keadilan dalam ekosistem transportasi digital.
Menanggapi tuntutan pemangkasan komisi menjadi 10 persen, Tirza menjelaskan bahwa skema komisi saat ini mendukung layanan operasional Grab secara menyeluruh.
“Komisi bukan hanya biaya aplikasi, tapi juga mendanai pelatihan, dukungan teknis, dan perlindungan bagi mitra,” jelasnya.
Baca juga: Suarakan Keresahan, Ribuan Ojol di Jabodetabek akan Lakukan Demonstrasi Besok
Ia juga menambahkan bahwa mitra pengemudi memiliki kebebasan memilih platform dengan skema yang sesuai, mengingat pasar saat ini sangat terbuka dan kompetitif.
Sementara itu, masyarakat diminta menyesuaikan kebutuhan transportasi karena aksi mogok massal berpotensi mengganggu layanan daring selama aksi berlangsung.