Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Jakarta. Pada pagi hari ini, kualitas udara di Jakarta mencapai angka 176, sementara di IKN di bawah 30.
Hal ini disampaikan Jokowi saat acara groundbreaking Nusantara Sustainability yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (5/6).
Jokowi juga mengungkapkan bahwa Bandara Nusantara akan segera selesai, sehingga perjalanan menuju IKN menjadi lebih cepat.
“Nanti, di awal Agustus, Bandara Nusantara selesai. Bapak-Ibu bisa mendarat di Nusantara Airport dan hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai ke sini. Ini akan mengubah segalanya. Kalau sekarang saya ke sini mungkin sudah lebih dari 10 kali, meskipun memutar, tetapi masih terasa dekat,” ujar Jokowi.
Jokowi juga membandingkan kualitas udara IKN dengan Jakarta. Pagi ini, indeks kualitas udara di Jakarta menunjukkan angka 176, jauh di atas standar kualitas udara yang baik yaitu antara 0 sampai 50.
“Saya ingin membandingkan dengan Jakarta. Pagi-pagi tadi, saya cek indeks kualitas udara di Jakarta, angkanya 176. Padahal, standar kualitas udara yang baik itu berada di angka 0 sampai 50,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut beberapa kota besar seperti Singapura dan Paris yang memiliki kualitas udara di bawah 50. Menurut Jokowi, kualitas udara di IKN saat ini berada di bawah 20.
“Di Singapura 44, di Melbourne 38, di Paris 38, sedangkan di Nusantara? Saya pastikan di bawah 30. Berdasarkan feeling saya, tapi saya cek lagi di Penajam Paser Utara (PPU) 34. Di sini mungkin sekitar 20-an,” tambah Jokowi.
Jokowi juga menekankan pentingnya investasi di IKN sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik. IKN akan menjadi pusat transformasi ekonomi hijau dan energi hijau.
“Investasi di IKN adalah membeli masa depan. Transformasi ekonomi, ekonomi hijau, energi hijau, semua akan kita kembangkan di sini. Mobil-mobil berbahan bakar fosil akan dilarang masuk di Nusantara nanti. Yang ada hanya kendaraan listrik di IKN ini,” tegas Jokowi.
Dengan kualitas udara yang lebih baik dan infrastruktur yang terus berkembang, IKN diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.