Tajukpolitik – Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terbakar hebat pada Jumat (3/3) malam merupakan kejadian yang kedua kalinya. Untuk itu, perlu dilakukan investigasi dan audit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo, Sabtu (4/3).
Sartono pun mendesak untuk segera membentuk tim gabungan investigasi oleh penegak hukum. Selain investigasi penyebab kebakaran, juga perlu diaudit total prosedur keamanan perusahaan.
“Kejadian ini kedua kalinya terjadi yang terjadi serupa pada tahun 2009, harus ada evaluasi alat dan pekerja yang selalu di monitor untuk memenuhi standarisasi keselamatan kerja dan lingkungan (K3L),” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta baik pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan untuk membantu para warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina.
“Kami sangat prihatin, pemerintah pusat dan daerah harus membantu penanganan korban jiwa baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3) telah memakan 18 orang korban jiwa, di samping kerusakan bangunan dan kendaraan warga di sekitar lokasi.
Dikutip dari dari akun Instagram @Jakut.info ledakan diduga bersumber dari Pertamina Plumpang di Komplek Koramil Jl. Tanah Merah Bawah RT.12 RW.9 Rawa Badak Selatan Koja, Jakarta Utara.
Ledakan tersebut menyebabkan bau bensin yang sangat menyengat. Dua kilang minyak terbakar yang menyebabkan ratusan rumah warga ikut terbakar dan memakan puluhan korban.
