TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah terus mendorong program industrialisasi di kawasan transmigrasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.
Langkah ini dinilai efektif dalam mengubah kawasan transmigrasi dari yang semula berbasis pertanian mentah menjadi wilayah dengan nilai tambah ekonomi lebih tinggi.
Menteri Transmigrasi (Mentrans), M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, transmigrasi masa kini memiliki relevansi kuat dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Melalui industrialisasi, kawasan transmigrasi diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
“Relevansi transmigrasi hari ini adalah untuk memberantas kemiskinan. Itulah yang paling pokok ingin kita kembangkan,” ujar Iftitah di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Ia mencontohkan kawasan transmigrasi Melolo di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Kementerian Transmigrasi Siapkan Rp300 Miliar untuk Majukan Kawasan Transmigrasi 2025
Sejak hadirnya pabrik gula terpadu PT Muria Sumba Manis (MSM), angka kemiskinan di wilayah itu turun dari 32 persen menjadi 27 persen.



