Selasa, 21 Oktober, 2025

Cegah Penyebaran, Kemenkes Perluas Program Skrining Kanker Kolorektal

Rindu menambahkan, kelompok dengan risiko tinggi meliputi usia di atas 45 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus, pola makan rendah serat dan tinggi lemak, perokok, penderita obesitas sentral, serta mereka yang kurang beraktivitas fisik.

Kemenkes mencatat, kanker menjadi beban pembiayaan kesehatan terbesar kedua di Indonesia, mencapai sekitar Rp5,9 triliun pada 2022.

Untuk itu, pemerintah memperkuat deteksi dini dengan metode skrining bagi individu tanpa gejala, terutama usia di atas 45 tahun.

Prosesnya meliputi wawancara kuesioner risiko, pemeriksaan colok dubur, hingga tes darah samar pada feses.

Baca juga: Waspada Gejala Awal Kanker Lambung, Jangan Anggap Remeh Keluhan Pencernaan!

Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker kolorektal yang diprediksi bisa meningkat hingga 77 persen pada 2050 jika tidak segera diintervensi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini