TAJUKNASIONAL.COM Kasus kanker kolorektal atau kanker usus besar semakin banyak ditemukan pada usia muda di Indonesia.
Untuk menekan angka kematian akibat penyakit mematikan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah memperluas program skrining kanker kolorektal guna menemukan kasus lebih dini.
Kemenkes menargetkan 33 juta warga Indonesia yang masuk kategori populasi berisiko dapat menjalani skrining paling lambat pada tahun 2025.
Berdasarkan hasil awal pemeriksaan kesehatan gratis, lima provinsi dengan populasi berisiko tertinggi berada di Bali, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan total mencapai 7,6 juta orang.
Kepala Tim Kerja KDI Kemenkes RI, Rindu Rachmiati, SKM, M.Epid, menjelaskan bahwa kanker kolorektal merupakan keganasan pada jaringan usus besar, meliputi kolon sebagai bagian terpanjang dan rektum yang berada di bagian akhir usus besar sebelum anus.
Baca juga: Bisa Menyerang Anak Muda! Ini Tanda-tanda Kanker Kolorektal!
“Mayoritas kasus ditemukan dalam stadium lanjut, karena banyak penderita tidak menyadari gejala awal,” ujarnya.