Sabtu, 26 April, 2025

Cegah Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Presiden Jokowi Perintahkan Pembangunan Sabo Dam

Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, untuk segera menambah jumlah sabo dam di wilayah Sumatera Barat.

Perintah ini dikeluarkan pada Selasa, 21 Mei 2024, sebagai langkah pencegahan bencana banjir lahar hujan atau ‘galodo’ yang sering melanda daerah tersebut. Jokowi menginstruksikan agar sekitar 6 sabo dam dibangun di dekat Gunung Marapi tahun ini.

Sabo dam adalah bangunan pengendali aliran sedimen dan debris, baik di daerah vulkanik maupun non-vulkanik, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya bencana.

“Saya perintahkan tahun ini harus dimulai terutama di tempat-tempat yang sangat penting,” ujar Jokowi di posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 23 Mei 2024.

Menurut Jokowi, jumlah sabo dam yang dibutuhkan di sekitar Gunung Marapi mencapai 56 unit, sementara saat ini hanya tersedia dua sabo dam.

Pada Selasa pagi, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi lokasi terdampak banjir di Kabupaten Agam dan memberikan santunan kepada warga.

Banjir lahar hujan di Sumatera Barat telah terjadi sejak 11 Mei 2024. Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, 18 Mei 2024, mencatat total korban jiwa akibat banjir ini mencapai 61 orang, termasuk 22 korban di Kabupaten Agam yang dikunjungi Jokowi.

Selain itu, sekitar 626 rumah terdampak dengan 159 rumah mengalami kerusakan berat.

Presiden Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia sebesar Rp 15 juta per orang melalui Kementerian Sosial.

Sementara itu, bantuan rumah dari BNPB akan diberikan dalam tiga kategori: rumah rusak berat mendapat Rp 60 juta, rumah rusak sedang mendapat Rp 30 juta, dan rumah rusak ringan mendapat Rp 15 juta.

“Yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan,” tegas Jokowi, menekankan pentingnya relokasi dan pembangunan sabo dam untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini