Letak geografis yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik memberikan peluang besar yang harus dimanfaatkan.
AHY juga mendukung penuh agenda pembangunan Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada ketahanan pangan, air, dan energi.
Ia menekankan perlunya infrastruktur yang terintegrasi, adil, dan berkelanjutan untuk mewujudkan hal tersebut.
Target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% hanya dapat dicapai dengan menggerakkan sektor ekonomi riil.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi dalam negeri. Kita butuh infrastruktur yang mendorong produktivitas dan memperkuat konektivitas,” jelas AHY.
Menurutnya, infrastruktur harus menjadi alat pemerataan dan ketahanan bangsa, bukan sekadar pembangunan fisik.
“Jika dibangun dengan bijaksana dan berkeadilan, infrastruktur menjadi fondasi pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
ICI 2025 dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 26 negara dan melibatkan berbagai lembaga global seperti World Bank, IFC, ADB, GIC, dan Macquarie.
Forum ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kerja sama internasional di bidang infrastruktur.



