TAJUKNASIONAL.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bagi masyarakat di wilayah Selatan Jawa dan Bali terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Berdasarkan laporan BMKG, curah hujan tinggi telah terpantau di wilayah tersebut sejak awal Agustus 2025.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa gelombang tinggi disertai angin kencang berpotensi terjadi di perairan selatan kedua pulau.
Kondisi ini berisiko membahayakan wisatawan, khususnya yang beraktivitas di pantai.
“Untuk wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jawa dan Bali, harap berhati-hati. Aktivitas laut seperti snorkeling dan surfing sebaiknya dihentikan sementara demi keselamatan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Tak hanya di laut, cuaca ekstrem juga berpotensi mengganggu pariwisata pegunungan dan air terjun.
Kabut tebal dan ancaman tanah longsor menjadi risiko yang perlu diantisipasi.
BMKG juga mengingatkan para nelayan dan operator kapal untuk rutin memantau pembaruan informasi cuaca.
Di jalur darat, hujan lebat dapat menyebabkan jalan licin, terutama di daerah pegunungan, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Sementara di jalur udara, potensi turbulensi dan gangguan penerbangan muncul akibat awan cumulonimbus serta awan konvektif lainnya.
BMKG mengimbau maskapai penerbangan untuk memperhatikan informasi dari platform aviasi seperti SIGMET dan NOTAM guna memastikan keselamatan penerbangan.
Masyarakat, wisatawan, dan pelaku usaha pariwisata diminta meningkatkan kewaspadaan selama periode cuaca ekstrem ini, serta memprioritaskan keselamatan di atas segala aktivitas wisata.
