Tajukpolitik – Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya (TRH), mengatakan pemanfaatan ruang digital sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi kesehatan yang akurat.
Hal tersebut disampaikan oleh TRH saat mengisi acara webinar dengan tema “Bersama Menju Eliminasi TBC”, Senin (25/3) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama DPR RI.
TRH mengatakan Tuberkulosis atau TBC terus menjadi masalah serius di Indonesia, dengan lebih dari 969.000 kasus dilaporkan setiap tahun, menempatkannya sebagai peringkat kedua setelah India dalam hal jumlah kasus.
Pada webinar tersebut, TRH menyoroti bahwa edukasi tentang TBC harus menjadi fokus utama. Dengan mengoptimalkan ruang digital, pendekatan edukatif dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Dimana lebih dari 221 juta penduduk Indonesia saat ini memiliki akses internet, membuat ruang digital menjadi sarana yang sangat potensial untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat secara luas. Melalui promosi kesehatan digital, upaya pencegahan dan penanggulangan TBC dapat ditingkatkan secara signifikan.
“Jumlah kasus TBC terbanyak yaitu pada kelompok usia 45 sampai 54 tahun,”kata Sekjend DPP Partai Demokrat ini.
Dalam upaya promosi kesehatan lewat digital, TRH mengatakan pihak terkait, termasuk ahli kesehatan, tokoh masyarakat, dan pelaku teknologi, diminta untuk bekerja sama dalam menyusun informasi yang akurat dan mudah dipahami.
“Ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang TBC dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” ujar TRH.
Seminar tersebut juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai program pendidikan dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang ruang digital dan kesehatan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat secara lebih aktif terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC.
“Melalui ruang digital edukasi dan sosialisasi informasi kesehatan dapat dengan mudah dilakukan,” kata TRH.
Selain itu, kata TRH, DPR RI melalui Komisi I komitmen terus mendorong pengembangan program-program edukasi ini.
Hal ini dinilai sangat penting bagi kesuksesan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan TBC di masa mendatang.