Selain kuliah dan praktik lapangan, setiap peserta dibimbing oleh tiga pamong: satu untuk pengetahuan, satu untuk keterampilan, dan satu untuk pembinaan sikap.
Pembinaan karakter dilakukan bekerja sama dengan TNI, agar lulusan memiliki mental tangguh dan etos juang tinggi.
Menteri Iftitah mengajak seluruh Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dan akademisi mempercepat kolaborasi dalam pengembangan kawasan transmigrasi yang sedang berjalan.
Ia menekankan pentingnya kontribusi konkret dalam mewujudkan kawasan inovatif dan berdaya saing.
“Waktu persiapan tinggal sedikit, menuju minggu pertama atau kedua Desember. Ini bukan hanya soal pendataan, tapi bagaimana membuat kawasan ini lebih baik dan penuh gairah. Semoga ikatan kita solid dan ada banyak ruang kontribusi untuk memajukan bangsa,” tutup Menteri Iftitah.
Beasiswa Patriot menjadi salah satu program strategis untuk mencetak SDM unggul, tangguh, dan berkarakter, sekaligus memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi di Indonesia.
