Ibas menilai upaya mengaitkan Demokrat dalam isu ini sebagai bagian dari manuver politik kotor yang dapat memecah belah masyarakat dan merusak nilai-nilai demokrasi.
Ia meminta semua pihak berhenti menyebarkan tuduhan tanpa dasar yang hanya mengandalkan opini dan framing media sosial.
“Kami mendukung demokrasi yang sehat dan adil, serta mendorong Presiden Jokowi untuk membuka ruang klarifikasi agar tidak ada celah bagi fitnah dan adu domba,” tambahnya.
Baca juga: Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Mahfud MD: Pemerintahan Tetap Sah, Sanksi Pidana Bisa Berlaku
Lebih lanjut, Ibas menyatakan Demokrat tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dinilai telah mencemarkan nama baik partai melalui narasi manipulatif.
“Langkah hukum terbuka jika tuduhan tak berdasar ini terus disebarkan,” pungkasnya.
