“Klaim ‘kerenggangan’ itu jelas spekulatif dan bertentangan dengan fakta. Keduanya bahkan terlihat berbincang akrab sebelum dan sesudah acara,” katanya.
Lebih lanjut, Didik menjelaskan bahwa momen dalam video yang viral terjadi di tengah acara kenegaraan berskala besar dengan protokol militer yang ketat.
SBY hadir dengan seragam loreng TNI untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.
“Dalam acara resmi seperti itu, urutan salaman bisa sangat situasional,” ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial.
Baca juga: Pesan SBY kepada Kader Demokrat: Peka dengan Kondisi Masyarakat, Jangan Pamer Kemewahan!
“Potongan video yang diambil di luar konteks sering kali digunakan untuk menciptakan sensasi. Faktanya, hubungan SBY dan Kapolri tetap penuh hormat dan semangat persatuan,” tegas Didik.