Sejumlah kerusakan fisik juga terjadi, termasuk rumah hanyut, puluhan rumah rusak, lokasi longsor, serta lahan pertanian yang gagal panen. BPBD Kota Padang memastikan pendataan masih berlangsung.
Di Kabupaten Agam, bencana meluas hingga mencakup 13 kecamatan.
Satu korban jiwa dilaporkan akibat tertimbun longsor di Palupuh.
Pasaman Barat juga melaporkan satu korban meninggal dari peristiwa longsor di Ranah Batahan.
Selain itu, banjir dan longsor di wilayah tersebut memaksa 23 sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Melihat dampak luas bencana, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Alam selama 14 hari, mulai 25 November hingga 8 Desember 2025.
Penetapan ini menjadi dasar percepatan penanganan, yang mencakup evakuasi warga, perlindungan kelompok rentan, hingga distribusi bantuan logistik.
Baca juga: Bersihkan Lumpur Akibat Banjir Bandang di Garut, Kementerian PU Turunkan Alat Berat
Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa status ini dapat diperpanjang jika situasi belum memungkinkan untuk kembali normal.
