TAJUKNASIONAL.COM Bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, longsor, dan angin kencang kembali menghantam Provinsi Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir.
Hingga Rabu (26/11/2025), kejadian ini berdampak pada 13 kabupaten/kota, termasuk Padang, Agam, Pasaman Barat, dan Padang Pariaman.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, menyebut kondisi cuaca ekstrem berlangsung lebih lama dari perkiraan awal sehingga masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan potensi bencana sebelumnya dikeluarkan BMKG Minangkabau untuk periode 21–27 November.
Namun, melihat perkembangan bibit siklon tropis 95B serta dinamika atmosfer, BMKG kembali memperpanjang masa peringatan hingga 29 November.
Pihak pemerintah daerah menyatakan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau situasi.
Di Kota Padang, lebih dari 27 ribu warga tercatat terdampak banjir.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Landa Empat Kabupaten di Sumatera Utara, Ribuan Warga Terdampak
Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah paling parah dengan lebih dari 20 ribu penduduk terkena dampak.



