“Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan pendapatan, daya beli, sekaligus berkontribusi terhadap pajak yang menjadi sumber pembangunan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Iftitah menekankan bahwa keberhasilan program transmigrasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk itu, Kementerian Transmigrasi meluncurkan program Tim Ekspedisi Patriot (TEP) — sebuah inisiatif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan guru besar untuk meneliti potensi ekonomi di 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Selain riset lapangan, pemerintah juga menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa pascasarjana untuk ditempatkan di kawasan transmigrasi.
Mereka diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai tantangan pembangunan wilayah.
“Membangun manusianya menjadi fokus utama, sebagaimana juga menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto,” tegas Iftitah.
Ia menambahkan, pendekatan baru ini diharapkan mampu menciptakan transmigrasi yang berkelanjutan, produktif, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan ekonomi nasional.



