Selasa, 11 Maret, 2025

Balasan ke PDIP Usai Tak Mengundang Jokowi saat Rakernas, Istana: Presiden Selalu Hormati dan Ucapkan Terima Kasih!

Tajukpolitik – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP akan berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024. Menariknya, PDIP memutuskan untuk tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke acara tersebut. Sikap ini menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak.

Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, mengungkapkan bahwa partainya akan menyampaikan sikap politik pascapemilu dalam rakernas ini.

Selain itu, Djarot menyatakan akan ada beberapa kejutan yang akan disampaikan dalam forum tersebut.

“Bagaimana ketegasan sikap PDIP sebaiknya ditunggu saja. Kejutan-kejutan apa saja yang nanti akan muncul di rakernas, tunggu saja,” ujar Djarot dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Djarot menegaskan bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin tidak diundang karena kesibukan mereka. Padahal, keduanya didukung oleh PDIP pada Pilpres 2019.

“Termasuk juga yang akan diundang. Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri,” jelas Djarot.

Rakernas ini hanya akan dihadiri oleh kader internal PDIP.

“Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP,” tambah Djarot.

Sementara itu, Istana Kepresidenan merespons dengan tenang atas tidak diundangnya Jokowi ke Rakernas PDIP.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Presiden selalu menghormati keputusan tersebut.

“Diundang atau tidak, Presiden selalu hormati dan ucapkan terima kasih,” kata Ari kepada wartawan, Jumat (17/5).

Berikutnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membela Jokowi terkait pernyataan bahwa Presiden menyibukkan diri sehingga tidak diundang. Ngabalin menekankan bahwa keputusan undangan adalah hak internal PDIP.

“Itu juga tergantung nanti kalau PDIP punya kewenangan karena itu internal organisasi, partai, kami tidak ikut,” kata Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/5).

Ngabalin juga membantah bahwa Jokowi menyibukkan diri. Ia menjelaskan bahwa jadwal Presiden memang sangat padat.

“Jadwal Presiden itu sangat padat, dari Sulawesi Selatan, Pontianak, hingga Aceh. Jadi, tidak benar jika dikatakan Presiden menyibukkan diri,” tegas Ngabalin.

Dengan padatnya jadwal tersebut, Jokowi tetap menjalankan tugasnya sebagai Presiden dengan baik dan menghormati setiap keputusan internal partai.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini