TAJUKNASIONAL.COM Belum lengkap rasanya berkunjung ke Yogyakarta tanpa membawa pulang bakpia. Kudapan manis nan legit ini sudah lama menjadi ikon oleh-oleh khas Jogja.
Bakpia sendiri sejatinya berasal dari Tiongkok dengan nama asli tao luk pia, yang berarti kue pia berisi kacang.
Di Yogyakarta, industri bakpia mulai tumbuh sekitar tahun 1948, khususnya di kawasan Desa Pathuk. Dari situlah nama Bakpia Pathuk dikenal luas hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Seiring berkembangnya waktu, sejak era 1980-an bakpia tidak lagi dijual secara eceran, melainkan dalam kemasan kotak.
Kotak tersebut diberi label sesuai nomor rumah produsen, yang kemudian menjadi brand. Dari sekian banyak merek, salah satu yang mampu bertahan hingga kini adalah Bakpia Pathok 25.
Bakpia 25 memiliki pusat produksi di Jalan AIP II KS Tubun NG I/504, Desa Pathuk, Yogyakarta.
Untuk memudahkan wisatawan, Bakpia 25 kini juga bisa didapatkan di sejumlah toko oleh-oleh seperti Toko Ongko Joyo dekat pusat produksi, Kios Pasar Pathok, Toko Kembang Jaya, hingga Bandara Jaya di Jalan Laksda Adisutjipto.
Namun, bagi yang ingin merasakan bakpia yang masih hangat, membeli langsung di pusat produksinya menjadi pilihan terbaik.
Dengan kemasan praktis dalam boks, Bakpia Pathok 25 tetap menjadi buah tangan favorit wisatawan.
Rasanya yang autentik dan kualitas yang terjaga membuat bakpia ini bertahan lebih dari tujuh dekade sebagai salah satu ikon kuliner Yogyakarta.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI