Kedua negara kemudian saling memperketat perbatasan dan menghentikan aktivitas ekonomi lintas negara.
Sejarah mencatat, konflik serupa pernah terjadi pada 1958, 2003, hingga 2011, umumnya berkaitan dengan sengketa wilayah atau ketegangan politik.
Saat ini, kedua pihak mengaku ingin damai, namun retorika politik tetap tajam.
Baca juga:Â Konflik Iran-Israel Bisa Merembet ke Sepak Bola, Untungkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
PM sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, menyerukan penyelesaian sesuai hukum internasional, sementara PM Kamboja Hun Manet menyatakan tidak punya pilihan selain merespons agresi dengan kekuatan bersenjata.
Meskipun kecil kemungkinan berkembang menjadi perang besar, situasi tetap rapuh dan butuh langkah diplomatik segera untuk meredakan ketegangan.