Tim reaksi cepat mencatat sedikitnya 12 rumah mengalami kerusakan, sementara 16 rumah lainnya berada dalam keadaan terancam akibat kondisi tanah yang masih labil.
Kondisi kontur tanah tersebut menjadi tantangan utama bagi tim SAR yang bekerja keras memaksimalkan masa golden time pencarian.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat pagi dengan dukungan satu unit alat berat untuk mempercepat proses evakuasi material longsoran.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dijadwalkan mengirimkan tim reaksi cepat untuk memperkuat operasi di lapangan.
BNPB juga mengeluarkan imbauan agar warga serta petugas yang berada di lokasi tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.
Baca juga: Usai Longsor Tambang Freeport, Bahlil Lahadalia: Fokus Cari 5 Pekerja dan Setop Produksi 3 Pekan
Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Majenang dari Jumat (14/11) hingga Minggu (16/11), sehingga risiko pergerakan tanah diprediksi tetap tinggi.



