Waisak bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi menjadi ajang kontemplasi spiritual bagi umat Buddha untuk meneladani ajaran Sang Buddha.
Dhamma, ajaran yang diwariskan oleh Sang Buddha, bertujuan membebaskan semua makhluk dari penderitaan menuju kebahagiaan sejati, bebas dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan.
Baca juga: Kabar Gembira! Selama Libur Waisak KCIC Gratiskan Tiket Whoosh untuk Anak di Bawah 3 Tahun
Di Indonesia, Waisak telah diakui sebagai hari libur nasional sejak 1983. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi pusat perayaan nasional yang dihadiri ribuan umat Buddha dari berbagai daerah.
Prosesi Waisak biasanya mencakup ritual meditasi, pembacaan paritta suci, hingga pelepasan lampion sebagai simbol pembebasan.
Lumbini, tempat kelahiran Sang Buddha, kini diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO dan terus menjadi tujuan ziarah penting.
Bukti arkeologis seperti pilar Asoka menunjukkan jejak sejarah nyata keberadaan Sang Buddha, menjadikan Waisak tak hanya sebagai perayaan spiritual, tetapi juga refleksi atas warisan budaya dunia.