Sabtu, 14 Juni, 2025

Kata “OK” Ternyata Singkatan, Ini Penjelasannya!

TAJUKNASIONAL.COM Kata “Oke” atau “OKsudah menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan.

Umumnya, kata ini digunakan untuk menyatakan persetujuan, penerimaan, atau membenarkan sesuatu.

Di Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah meresmikan penulisan yang benar sebagai “Oke”, dengan arti: kata untuk menyatakan setuju.

Meski demikian, asal-usul kata ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli bahasa. Ada yang meyakini bahwa “OK” berasal dari bahasa suku Indian, yakni “okeh”.

Pendapat lain menyebut “OK” adalah singkatan dari merek biskuit asal Amerika Serikat bernama Orrin Kendall.

Namun, kajian paling terkenal datang dari Allen Walker Read, seorang ahli bahasa yang menelusuri sejarah kata “OK”.

Dalam penelitiannya tahun 1963 bertajuk The First Stage in the History of ‘O.K’, Read mengungkap bahwa kata ini pertama kali muncul di surat kabar Boston Post pada 23 Maret 1839.

Kala itu, redaktur Charles Gordon Greene menggunakan “OK” sebagai singkatan dari “oll korrect”, bentuk pelesetan dari “all correct”.

Penggunaan singkatan semacam itu sedang tren di Amerika Serikat pada dekade 1830-an, sama seperti singkatan populer saat ini seperti “OMG” atau “LOL”.

Kata “OK” akhirnya menyebar luas, tak hanya di Amerika, tapi juga ke berbagai bahasa di dunia.

Read menjelaskan, popularitas kata ini karena bentuknya yang singkat, mudah diucapkan, dan fleksibel dalam berbagai konteks komunikasi.

Di Indonesia sendiri, kata “oke” sudah menjadi bagian penting dalam budaya tutur, meskipun terkadang tidak mewakili emosi pembicara secara utuh.

Kini, “oke” bukan sekadar kata setuju, tapi sudah menjadi simbol komunikasi global.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini